Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Penyebab dan Cara Mengatasi Jerawat pada masa Remaja

Content
    Penyebab dan Cara Mengatasi Jerawat pada masa Remaja

    Jerawat yang terjadi pada masa remaja memang sangat umum. Namun, sebetulnya hal tersebut dapat dicegah sehingga tidak berpengaruh lebih banyak. Ketika seorang remaja berjerawat maka mungkin akan sedikit kehilangan rasa percaya dirinya.

    Seringkali, munculnya jerawat dipandang sebagai bagian dari masa remaja. Namun, sebetulnya tidak demikian, jerawat sangat berhubungan erat dengan kesehatan. Jadi, sebetulnya seorang remaja dapat dengan lebih baik mengendalikan jerawat yang bisa menyerangnya.

    Umumnya, jerawat pada masa remaja terjadi antara 14 – 17 tahun. Usia ini merupakan usia dimana intensitas jerawat sedang tinggi-tingginya. Sebelum kita melangkah pada pembahasan lebih jauh, kita bisa bisa memahami jerawat terlebih dahulu sebagai berikut :

    Apa Itu Jerawat?

    Jerawat merupakan benjolan yang muncul pada bagian kulit. Benjolan ini muncul akibat terjadi peradangan yang sifatnya menahun pada kelenjar minyak atau folikel folisibaseus.

    Peradangan menahun pada kelenjar minyak tersebut disebabkan oleh beberapa hal yaitu produksi minyak yang terjadi mengalami peningkatan, terutama pada masa remaja, meningkatnya jumlah bakteri penyebab peradangan jerawat, yakni bakteri P. Acnes, terjadi sumbatan pada saluran folikel. Penyumbatan ini diakibatkan oleh ketidak normalan pada pembentukan sel keratin. Keadaan normal dimana pembentukan itu longgar menjadi padat, sehingga mengakibatkan penyumbatan.

    Mengapa Jerawat Lebih Sering Muncul pada Masa Pubertas Remaja?

    Pada masa ini, terjadi perubahan hormon. Hormon androgen mempunyai peran dalam peningkatan produksi minyak. Pada masa ini, terjadi lonjakan kadar dari berbagai hormon, termasuk hormon androgen dalam tubuh.

    Hormon androgen tersebut menyebabkan terjadinya penyumbatan sumbatan kelenjar oleh mikrokomedo. Selain menyebabkan penyumbatan tersebut, hal ini mengakibatkan produksi minyak juga meningkat.

    Akibat dari penyumbatan tersebut, maka terjadilah peradangan dan muncul masalah kulit yang sering kita sebut jerawat.

    Jerawat bisa muncul di bagian tubuh manapun, meskipun pada umumnya jerawat muncul pada bagian wajah.

    Cara Mengatasi Jerawat?

    Meskipun pada umumnya jerawat dapat hilang dengan sendirinya, namun ada juga beberapa orang yang terganggu dengan hadirnya jerawat tersebut. Ada beberapa cara untuk mengatasi jerawat.

    Untuk mengatasi jerawat, kita harus terlebih dahulu mengatasi hal-hal yang menyebabkan jerawat tersebut. Langkah yang dilakukan adalah dengan mengurangi peradangan, mengurangi produksi minyak, membasmi bakteri P.acnes dan mempercepat pergantian sel.

    Untuk melakukan ini, kita bisa melakukannya dengan membasuh wajah dengan facial foam yang khusus untuk anti acne. Namun, selain itu kita juga bisa menggunakan obat oral.

    1. Obat oral

    Obat dokter bisa digunakan untuk mengatasi jerawat. Untuk mendapatkan obat tersebut, kita harus mendapatkan resep dokter. Jadi, untuk mendapatkan obat yang ampuh, kita harus terlebih dahulu memeriksakan diri pada dokter spesialis kulit.

    2. Obat luar

    Selain menggunakan obat oral, kita juga bisa menggunakan obat-obatan yang langsung dioleskan pada jerawat. Beberapa obat yang bisa digunakan untuk mengobati jerawat antara lain antibiotik, tretinoin, peroksidase, bezoyl dan sebagainya. Harus menjadi perhatian bahwa obat-obatan ini ada dalam golongan obat yang memerlukan pengawasan dokter. Meskipun obat ini merupakan obat oles, namun bisa menyebabkan kondisi medis lain jika salah dalam menggunakannya. Untuk itu, konsultasi dengan dokter adalah langkah yang paling baik.

    Munculnya jerawat merupakan hal umum, apalagi pada masa remaja. Hal tersebut tidak seharusnya menjadikan seseorang depresi. Langkah konkrit bukan dengan memijatnya, namun dengan mengatasinya dengan obat yang tepat.