Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Memahami Makhluk Halus Dengan Ilmu Fisika

Content
    Memahami Makhluk Halus Dengan Ilmu Fisika

    Harunup - Fenomena mahluk halus senantiasa menarik dibicarakan. Permasalahan ini diterangkan dalam beragam segi keilmuan, menurut agama sampai sains. Yakin bakal kehadiran mahluk halus memanglah harus, tetapi menanggapi dengan logika hingga menempatkan mahluk gaib bukanlah juga sebagai kultus yang harus ditakuti, di beri makan atau dikeramatkan. Dengan memahami konsep mahluk halus dengan cara ilmu dan pengetahuan mungkin saja akan membuat kita lebih berani dan tidak takut berlebihan.

    1. Hukum kekekalan energi

    Albert Einstein, sang legenda pengetahuan fisika pernah menunjukkan bahwa semua bentuk daya di alam semesta yaitu berbentuk konstan. Berarti, daya tak dapat di ciptakan atau dihancurkan. Tahukah kalian, bahwa si dalam diri setiap manusia yang hidup ada daya listrik yang memungkinkan jantung terus berdetak, otak terus bekerja serta kita terus dapat bernapas.

    Nah saat manusia mati, daya yang ada dalam tubuhnya tentu saja harus berubah ke bentuk yang lain. Teori yang paling masuk akal yaitu daya itu kembali ke alam semesta, nah daya elektromagnetis dari manusia mati inilah yang pada konsentrasi spesifik dapat terlihat dalam bentuk-bentuk spesifik. Serta sudah pasti kadang masih mengandung materi atau sifat-sifat dari aslinya. Hingga kerap kita mendengar beberapa orang seakan melihat sosok orang yang sudah meninggal.

    2. Hukum Coloumb

    Mahluk halus menaruh daya elektromagnetis negatif (-), sedangkan seperti yang kita ketahui, bahwa planet bumi juga memiliki kandungan muatan (-). Dan berdasarkan hukum Coulomb, kita tahu bahwa muatan yang senama bersifat tolak menolak, sedangkan muatan yang tidak sama akan sama-sama menarik. Nah oleh karena itu mahluk halus bersifat saling menolak dengan bumi dan muncullah teori bahwa mahluk halus tak menapak bumi dikarenakan gaya tersebut.

    3. Hukum panjang gelombang

    Vic Tandy, ahli elektronika serta computer dari Kampus Coventry menyampaikan pandangan pada object mahluk halus di penggaruhi oleh gelombang nada infrasonic, atau nada dengan gelombang sangatlah lemah dan tidak dapat di tangkap oleh telinga manusia. Tetapi bila terjadi dalam intensitas yang cukup besar, manusia yang peka akan bisa merasakannya.

    Ada kenyataan menarik dengan cara sains masalah mahluk halus, seperti umpamanya yang ditulis NASA mensupport teori Vic Tandi bahwa mata manusia bereaksi pada gelombang suara rendah. Pada panjang gelombang 18 Hertz bola mata manusia mulai bergetar serta kerap menimbulkan object asing yang kerap diterjemahkan juga sebagai mahluk halus.